Tuesday, April 17, 2012

Tugas Ilmu Budaya Dasar 3


KEINDAHAN

Keindahan  adalah sesuatu yang sangat  menakjubkan,sesuatu yang sulit untuk dijelaskan namun dapat dirasakan, dan  tidak bisa dihargai oleh materi apapun. Keindahan adalah faktor yang membuat seseorang mampu termotivasi untuk terus berjuang dan berkarya. Namun, terkadang keindahan pun dapat membuat orang terlena dan melupakan fitrah dirinya sendiri.
Keindahan banyak sekali kaitannya, dan yang akan saya jelaskan kali ini adalah keindahan dan estetika, keindahan dan kebudayaan, juga keindahan akan karya cipta. Kesemuanya itu saling berkaitan dan saling berkesinambungan. Tidak akan  ada estetika bila tak indah, tidak akan menjadi suatu budaya jika tak indah, dan  tidak akan jadi suatu karya yang sempurna bila tak ada keindahan.



A. KEINDAHAN DAN ESTETIKA
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apa arti dari keindahan itu sendiri. Keindahan dapat dikatakan seperti suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan  itu barulah  jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu  karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk.
Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi. Sejatinya seseorang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan  itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan  istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam  pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kadang sering dicampuradukkan saja.
Keindahan  alam  artinya  yang luas merupakan  pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedangkan  Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dialaminya. Sedangkan  keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.

Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Kelompok  yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri. Barangkali pernah juga kita dengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak bisa diperdebatkan.
2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau.
3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi. Ada tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada keutuhan (Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada objek tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan.
H. C Wyatt meneliti alasan-alasan yang biasa diberikan orang apabila mereka mengatakan sesuatu itu indah, dan ia menemukan bahwa banyak sekali orang menganggap sesuatu  itu indah karena menyebabkan ia bersosialisasi pada sesuatu hal yang pernah mengharukannya dahulu, harapan-harapan dan seterusnya. Ia menganggap alasan-alasan ini sebagai alasan-alasan non estetik.
Tentang nilai ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif. Atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai instrinsik dan  nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu  hal lainnya ( instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atu sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri.



B. KEINDAHAN DAN KEBUDAYAAN
Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993). Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Adapun menurut istilah Kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa, dan cipta manusia yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.Tak ada mahluk lain yang memiliki anugrah itu sehingga ia merupakan sesuatu yang agung dan mahal.
Secara detail pengertian kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat dalam suatu wilayah, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat, dan sebaliknya apabila ada yang melanggar maka akan mendapat hukuman berupa sanksi.
Secara hubungan jelas keindahan selalu hadir di setiap kebudayaan , begitu pula di dalam kebudayaan pasti mempunyai nilai-nilai keindahan , sehingga keindahan dalam kebudayaan selalu terikat dan menyatu padu secara erat sehingga lahirlah kebudayaan yang terlihat indah.
Keindahan dalam kebudayaan merupakan keindahan sebagai salah satu sifat manusia dalam karya cipta manusia. Didalam kebudayaan apapun  pasti memiliki nilai keindahan , karena di dalamnya memiliki nilai estetika enak di pandang , dan didalamnya kebudayaan memiliki keindahan yang mewakili sifat-sifat dari keindahan tersebut seperti pada artikel ini keindahan-dan estetika.
Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. Serta  kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa, dan cipta manusia yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.




C. KEINDAHAN DAN KARYA CIPTA
Keindahan yang dibuat oleh Alloh  SWT itu sangat memukau , tapi tidak demikian halnya dengan keindahan yang merupakan karya cipta manusia. Keindahan yang  merupakan karya cipta manusia itu dibatasi oleh ruang dan waktu. Meskipun keindahan karya cipta manusia itu universal, akibatnya pemaknaannya akan berbeda. Perbedaan  itu dibatasi oleh ruang dan waktu.
1. Kontemplasi dan Ekstasi
Keindahan dapat di nikmati melalui selera seni atu selera biasa.Keindahan melalui selera seni di dasari oleh faktor kontemplasi(contemplation) dan faktor ekstasi(ecstasy).Dalam kamus inggris-indonesia oleh JHON M.ECHOLS dan HASSAN SHADILY (1995).Kontemplasi menurut  arti kata adalah perenungan , pemikiran, dan penatapan tentang sesuatu.Dengan kata lain kontemplasi adalah dasar  dalam diri manusia  untuk menciptakan sesuatu yang indah.
2. Keindahan,.Keserasian,,Kehalusan
Dalam diri manusia  terdapat  faktor kontemplasi dan ekstasi. Oleh karena itu keindahan tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia.Semua manusia membutuhkan keindahan. Dalam keindahan tercermin unsur keserasian dan kehalusan. Keserasian adalah kemampuan menata sesuatu  yang dapat di nikmati orang lain karena indah. Kehalusan adalah kemampuan menciptakan sikap, prilaku, perbuatan, tutur kata atau pun cara berbusana yang menyenangkan, menarik perhatian, dan menggembirakan orang lain.
3. Kreatifitas dan Karya Cipta
Keindahan adalah bagian dari kehidupan manusia yang merupakan  kebutuhan kodrati. Karena itu, manusia berusaha menciptakan keindahan untuk memenuhi kebutuhannya akan  keindahan. Pada akhirnya  manusia   berkreativitas  menghasilkan karya cipta, dan karya cipta itu di dasari dan di pengaruhi oleh pengalaman  hidup atau oleh kenyataan yang terjadi dalam masyarakat. Tujuannya dapat di lihat dari segi nilai kehidupan manusia ,dan manfaat bagi manusia secara kodrati  dan tujuan para penulis menciptakan keindahan dan sekaligus mengungkapkan keburukan melalui karya cipta mereka yaitu:
a.Nilai dan sistem nilai yang sudah usang
Nilai dan system nilai budaya yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga di rasakan sebagai hambatan kemajuan  yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan,misalnya pingitan,kawin paksa,derajat wanita lebih rendah dari pada pria, perbedaan  perlakuan antara pria dan wanita,etnis yang satu  lebih unggul dari pada etnis lain,dan pembatasan hak-hak suatu kelompok.
b.Kemerosotan moral
Keadaan yang merendahkan derajat  dan nilai kemanusiaan ditandai oleh kemerosotan moral.Hal ini dapat di ketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia bejat terutama dari segi kebutuhan seksual.Kebutuhan seksual; di penuhi tanpa menghiraukan ketentuan hokum dan agama serta moral masyarakat.
c.Penderitaan manusia
Banyak faktor yang menyebabkan manusia menderita.akan tetapi,yang paling menentukan adalah factor manusia itu sendiri. Manusialah yang menyebabkan manusia lain menderita karna nafsu kekuasaan,keserakahan,ketidak hati-hatian,dan sebagainya.Dimana-mana terjadi pemberontakan,perang, kecelakaan.kelaparan, dan keracunan yang menimbulkan banyak korban tak berdosa.
d Diskriminasi etnis atau asal-usul
Semua manusia di ciptakan sama dan di bekali oleh penciptanya dengan hak-hak asasi yang sama pula.Akan tetapi, dalam kehidupan bernegara atau berpolitik, manusia bmemproleh perlakuan yang berbeda karna asal usul atau etnisnya berlainan.
e.Keagungan Tuhan
Keagungan  Tuhan dapat di buktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian–kejadian alam dan bahkan contohnya adalah kita yaitu manusia, sebagai makhluk-Nya yang dikatakan sempurna. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru keindahan ciptaan tuhan, tetapi seindah-indahnya tiruan terhadap ciptaan Tuhan, tidak akan seindah ciptaan Tuhan itu sendiri.
4. Pengaruh Keindahan pada jiwa manusia
Pengaruh atau peran dari Keindahan yang mempunyai daya tarik yang sangat kuat mengakibatkan berubahnya situasi dan kondisi pada diri manusia itu sendiri , dampak dari keindahan dapat sangat di rasakan oleh manusia, keindahan bisa mengubah suasana yang tidak nyaman bisa menjadi nyaman , dapat menghilangkan rasa galau , bahkan dengan seringnya kita melihat keindahan , maka kesehatan jiwa kita akan membaik dan sangat bagus, bahkan raga pun menjadi sehat , karena pikiran kita yang sudah nyaman dengan keindahan bisa membuat sugesti baik pada tubuh dan psikologis kita.

Kesimpulannya, keindahan adalah suatu hal yang mampu membuat hidup kita lebih berharga, lebih berwarna, lebih hidup! Apapun  itu bentuknya, baik benda maupun alam. Tetapi apabila kita tidak dapat menjaganya atau malah terlalu terlena dengan keindahan tersebut,  hidup kita, bahkan tempat sekitar kita pun akan rusak.


No comments:

Post a Comment